PemudaBangsa - Dikenal
punya tugas khusus dalam pertempuran bawah air, menjadikan kelengkapan
persenjataan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL terbilang spesial dibanding
unit tempur TNI lainnya. Selain sista dan alat menyelam yang punya kualifikasi
khusus, seperti Combat boat X38, senjata APS dan alat selam close circuit,
dalam menunjang misi senyap di bawah air, satuan elit ini juga punya wahana
transportasi bawah air yang terbilang sangat khas.
Dan,
seiring tuntutan operasi yang kian meningkat, belum lama ini Kopaska telah
dilengkapi sosok siluman bawah air anyar. Yang dimaksud adalah SEAL Carrier.
Beda dengan wahana transport bawah air Kopaska sebelumnya, SEAL Carrier bisa
dibilang paling sangar, desain alutsista buatan Defence Consulting Europe AB,
Swedia menyerupai rancangan kapal selam mini dengan balutan warna hitam,
lengkap dengan dua buah sirip pada bagian depan.
SEAL
Carrier kodratnya adalah wahana khusus untuk misi infiltrasi melalui bawah
permukaan dengan sasaran khusus berupa dermaga laut, kapal perang, dan misi
anti pembajakan. SEAL Carrier dapat menyelam hingga kedalaman 40 meter dengan
kecepatan 3 – 4 knots. Saat menyelam, SEAL Carrier mengandalkan dua propeller
dengan tenaga baterai 25kWh. Jenis baterai pemasok tenaga mengadopsi jenis
lithium polymer. Hebatnya, selain bisa melaju di bawah air, SEAL Carrier dapat
melaju dengan kecepatan tinggi di permukaan, ibarat speed boat, SEAL Carrier di
atas permukaan air dapat melaju hingga 30 knots. Pada saat melaju di permukaan,
sumber tenaga beralih ke dua unit mesin diesel Rolls Royce FF270 water jet yang
menghasilkan tenaga 350HP.
Secara
umum, SEAL Carrier dapat beroperasi dalam tiga mode yang berbeda, yaitu di
permukaan, setengah tenggelam, dan melaju di bawah permukaan air, seperti
halnya kapal selam. Saat menyelam, kapal akan dibanjiri air dengan membuka
katup di bagian bawah lambung. Sementara pada moda setengah tenggelam, wastafel
kapal menjadi sebuah tempat setengah terendam air. Moda setengah tenggelam di
definisikan sebagai titik ketika kapal masih memiliki udara dalam tangki
ballast saat dibanjiri air.
SEAL
Carrier dioperasikan oleh dua operator (pilot dan copilot) yang memahami
tentang olah gerak kapal di bawah permukaan dan atas permukaan. Setiap operator
dan penyelam tempur harus sudah siap dengan kelengkapan alat selam ketika
menaiki SEAL Carrier, baik alat selam open dan close circuit yang tidak
menimbulkan gelembung udara. Dari segi kapasitas angkut, siluman ini dapat
membawa 6 personel pasukan katak yang siap tempur.
SEAL
Carrier pertama kali sosoknya terlihat saat defile HUT TNI ke-68 bulan Oktober
silam. Dan, lima hari setelah HUT TNI, satuan Kopaska Armabar melaksanakan uji
coba wahana ini. Kapal saat uji coba diawaki dua teknisi dari Swedia dan empat
personel Kopaska. Di Asia, baru Indonesia yang memiliki SEAL Carrier, sementara
di negara asalnya, SEAL Carrier ditempatkan di Resimen Marinir I di Berga Naval
Base. Wahana dengan bobot 4,3 ton ini juga punya peran taktis dan strategis,
semisal berguna dalam tugas patroli terbatas, dan misi pengintaian. Dengan laju
30 knot, kapal ini dapat bergerak hingga radius 277,80 km di permukaan, dan
jejalah di bawah air menggunakan tenaga baterai hingga 18,52 km.
Silahkan
Bagikan
Baca
Juga
Inilah Perbandingan GAJI TNI & Tentara AS, Prajurit sampai Jenderal
Kisah Mengharukan Prajurit TNI SUPARLAN, Ketika Bertempur Sendiri dengan Gagah Berani
Sumber:
IndoMiliter, Kabarmiliter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar